Peran media sosial dalam menentukan standar kecantikan wanita di Indonesia memang tidak bisa dipandang remeh. Setiap hari, kita dibanjiri dengan gambar-gambar wanita yang dianggap “cantik” oleh media sosial. Namun, apakah standar kecantikan yang dipromosikan oleh media sosial benar-benar mencerminkan keberagaman wanita di Indonesia?
Menurut Dr. Lisma Jayani, seorang psikolog klinis, “Media sosial dapat mempengaruhi persepsi diri seseorang terutama mengenai standar kecantikan. Wanita sering merasa tidak percaya diri dengan penampilan mereka karena terus-menerus dibombardir dengan gambar-gambar wanita yang dianggap ‘sempurna’ oleh media sosial.”
Banyak selebriti dan influencer di Indonesia yang menjadi panutan dalam hal standar kecantikan. Mereka sering memamerkan gaya hidup mewah dan penampilan yang “sempurna” di media sosial. Hal ini membuat banyak wanita merasa tertekan untuk mengejar standar kecantikan yang tidak realistis.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, 7 dari 10 wanita di Indonesia merasa tidak percaya diri dengan penampilan mereka karena tekanan standar kecantikan yang diberlakukan oleh media sosial. Standar kecantikan yang sering dipromosikan di media sosial cenderung mengarah pada kulit putih, tubuh langsing, dan fitur wajah tertentu.
Namun, penting untuk diingat bahwa kecantikan sejati seharusnya berasal dari dalam. Seperti yang diungkapkan oleh Dian Pelangi, seorang desainer busana Muslim terkenal, “Kita harus belajar untuk menerima dan mencintai diri kita apa adanya. Kecantikan sejati bukanlah tentang penampilan fisik semata, tapi juga tentang kepribadian dan karakter seseorang.”
Dalam menghadapi tekanan standar kecantikan dari media sosial, penting bagi wanita di Indonesia untuk membangun rasa percaya diri yang kuat dan tidak terpengaruh oleh gambar-gambar yang ditampilkan di platform-platform tersebut. Kita semua berhak merasa cantik dan berharga, tanpa harus mengejar standar kecantikan yang tidak realistis.
Dalam kesimpulan, peran media sosial dalam menentukan standar kecantikan wanita di Indonesia memang besar. Namun, kita sebagai individu harus mampu memfilter informasi yang diterima dan tidak terjebak dalam tekanan standar kecantikan yang tidak sehat. Kecantikan sejati datang dari dalam, bukan dari penampilan fisik semata.